Cloud SQL dan Cloud Spanner adalah dua layanan database populer yang ditawarkan oleh Google Cloud Platform (GCP) yang melayani berbagai kasus penggunaan dan memiliki karakteristik berbeda.
Cloud SQL adalah layanan database relasional terkelola sepenuhnya yang memungkinkan pengguna menjalankan database MySQL, PostgreSQL, dan SQL Server di cloud. Ia menawarkan antarmuka SQL yang familier dan mendukung fitur database standar seperti transaksi ACID, replikasi, dan pencadangan otomatis. Cloud SQL menangani tugas-tugas seperti patching database, pembaruan, dan pencadangan, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengelola infrastruktur yang mendasarinya. Ini memberikan ketersediaan tinggi melalui failover otomatis dan menawarkan opsi penskalaan vertikal untuk menyesuaikan kinerja database berdasarkan permintaan. Cloud SQL cocok untuk aplikasi yang memerlukan model database relasional tradisional dan tidak memiliki persyaratan skalabilitas dan ketersediaan global yang ketat.
Di sisi lain, Cloud Spanner adalah layanan database relasional yang terdistribusi secara global, dapat diskalakan secara horizontal, dan sangat konsisten. Hal ini dirancang untuk memberikan skalabilitas tinggi, ketersediaan, dan konsistensi global di berbagai wilayah dan benua. Cloud Spanner dibangun pada arsitektur terdistribusi yang memungkinkannya melakukan penskalaan secara horizontal dengan menambahkan lebih banyak node ke database. Ia menggunakan protokol transaksi terdistribusi untuk memastikan konsistensi yang kuat, bahkan ketika menghadapi kegagalan dan partisi jaringan. Cloud Spanner sangat ideal untuk aplikasi yang memerlukan skala global, konsistensi kuat, dan ketersediaan tinggi, seperti sistem keuangan, platform e-commerce, dan sistem manajemen inventaris global.
Salah satu perbedaan utama antara Cloud SQL dan Cloud Spanner adalah skalabilitas dan ketersediaan globalnya. Meskipun Cloud SQL menawarkan opsi penskalaan vertikal untuk menyesuaikan performa satu instance database, Cloud Spanner memungkinkan penskalaan horizontal dengan mendistribusikan data ke beberapa node dan wilayah. Hal ini menjadikan Cloud Spanner pilihan yang lebih baik untuk aplikasi yang perlu menangani data dalam jumlah besar dan memerlukan ketersediaan global.
Perbedaan lainnya adalah tingkat konsistensi yang diberikan kedua layanan tersebut. Cloud SQL memberikan konsistensi akhir, yang berarti bahwa perubahan yang dilakukan pada database mungkin memerlukan waktu untuk diterapkan ke seluruh replika. Di sisi lain, Cloud Spanner menawarkan konsistensi yang kuat, memastikan bahwa data selalu terkini dan konsisten di seluruh replika dan wilayah. Hal ini membuat Cloud Spanner cocok untuk aplikasi yang memerlukan jaminan konsistensi ketat, seperti sistem keuangan dan transaksional.
Selain itu, Cloud Spanner menyediakan model penetapan harga yang lebih kompleks dibandingkan dengan Cloud SQL. Harga Cloud Spanner didasarkan pada jumlah penyimpanan yang digunakan, jumlah node, dan jumlah data yang ditransfer, sedangkan harga Cloud SQL terutama didasarkan pada ukuran instance dan kapasitas penyimpanan. Pengguna harus hati-hati mempertimbangkan persyaratan spesifik dan pola beban kerja mereka untuk memilih opsi yang paling hemat biaya.
Cloud SQL dan Cloud Spanner adalah dua layanan database berbeda yang ditawarkan oleh Google Cloud Platform. Cloud SQL adalah layanan database relasional terkelola sepenuhnya yang cocok untuk aplikasi yang memerlukan model database relasional tradisional, sedangkan Cloud Spanner adalah layanan database yang terdistribusi secara global, dapat diskalakan secara horizontal, dan sangat konsisten yang dirancang untuk aplikasi yang memerlukan skala global dan jaminan konsistensi yang kuat.
Pertanyaan dan jawaban terbaru lainnya tentang Platform Google Cloud EITC/CL/GCP:
- Apakah ada aplikasi seluler Android yang dapat digunakan untuk pengelolaan Google Cloud Platform?
- Apa saja cara mengelola Google Cloud Platform?
- Apa itu cloud computing?
- Apa perbedaan antara Bigquery dan Cloud SQL
- Apa itu Mesin Aplikasi GCP?
- Apa perbedaan antara cloud run dan GKE
- Apa perbedaan antara AutoML dan Vertex AI?
- Apa itu aplikasi dalam container?
- Apa perbedaan antara Dataflow dan BigQuery?
- Bagaimana cara mengkonfigurasi cloud shell?
Lihat pertanyaan dan jawaban lainnya di EITC/CL/GCP Google Cloud Platform
Lebih banyak pertanyaan dan jawaban:
- Bidang: Cloud Computing
- Program: Platform Google Cloud EITC/CL/GCP (pergi ke program sertifikasi)
- Pelajaran: Ikhtisar GCP (pergi ke pelajaran terkait)
- Topik: Ringkasan Data dan Penyimpanan GCP (pergi ke topik terkait)