Dekoherensi dalam sistem kuantum merupakan konsep fundamental yang memainkan peran penting dalam perilaku dan pemahaman sistem kuantum. Proses dekoherensi terjadi ketika sistem kuantum berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan hilangnya koherensi dan munculnya perilaku klasik. Fenomena ini penting untuk dipertimbangkan ketika menyelidiki transisi dari dunia kuantum ke dunia klasik.
Penting untuk dicatat bahwa dekoherensi memang dapat dijelaskan oleh keterikatan sistem kuantum dengan lingkungannya. Ketika sistem kuantum berinteraksi dengan lingkungannya, timbul keterikatan antara sistem dan lingkungan. Keterikatan ini menyebabkan fungsi gelombang sistem menjadi berkorelasi dengan derajat kebebasan lingkungan, sehingga mengakibatkan hilangnya koherensi dan munculnya perilaku klasik.
Keterikatan antara sistem kuantum dan lingkungannya memainkan peran penting dalam proses dekoherensi. Ketika sistem dan lingkungan menjadi terjerat, informasi tentang sistem menyebar ke lingkungan, yang mengarah pada penekanan efek interferensi dan penghancuran superposisi kuantum. Dekoherensi yang disebabkan oleh keterjeratan ini adalah mekanisme utama yang menjelaskan mengapa sistem kuantum menunjukkan perilaku klasik pada skala makroskopis.
Contoh ilustratif dekoherensi melalui keterjeratan dapat diamati dalam fenomena pengukuran kuantum. Ketika sistem kuantum diukur, ia berinteraksi dengan alat ukur, sehingga menimbulkan keterikatan antara sistem dan alat tersebut. Keterikatan ini menyebabkan superposisi kuantum sistem runtuh, sehingga menghasilkan hasil pengukuran yang pasti. Keterikatan antara sistem dan alat pengukur sangat penting untuk memahami bagaimana pengukuran kuantum menghasilkan hasil klasik.
Dekoherensi dapat dijelaskan dengan keterikatan sistem kuantum dengan lingkungannya. Proses dekoherensi muncul dari hilangnya koherensi yang disebabkan oleh keterjeratan, yang mengarah pada munculnya perilaku klasik dalam sistem kuantum. Memahami peran keterjeratan dalam dekoherensi sangat penting untuk menjelaskan batas antara dunia kuantum dan dunia klasik.
Pertanyaan dan jawaban terbaru lainnya tentang Dasar-dasar Informasi Kuantum EITC/QI/QIF:
- Bagaimana gerbang negasi kuantum (gerbang kuantum NOT atau Pauli-X) beroperasi?
- Mengapa gerbang Hadamard dapat dibalik sendiri?
- Jika mengukur qubit ke-1 dari keadaan Lonceng pada basis tertentu dan kemudian mengukur qubit ke-2 pada basis yang diputar dengan sudut theta tertentu, peluang memperoleh proyeksi ke vektor yang bersesuaian sama dengan kuadrat sinus theta?
- Berapa banyak bit informasi klasik yang diperlukan untuk menggambarkan keadaan superposisi qubit sembarang?
- Berapa banyak dimensi yang memiliki ruang 3 qubit?
- Akankah pengukuran qubit menghancurkan superposisi kuantumnya?
- Bisakah gerbang kuantum memiliki lebih banyak masukan daripada keluaran seperti gerbang klasik?
- Apakah keluarga gerbang kuantum universal mencakup gerbang CNOT dan gerbang Hadamard?
- Apa yang dimaksud dengan eksperimen celah ganda?
- Apakah memutar filter polarisasi setara dengan mengubah dasar pengukuran polarisasi foton?
Lihat lebih banyak pertanyaan dan jawaban di EITC/QI/QIF Quantum Information Fundamentals
Lebih banyak pertanyaan dan jawaban:
- Bidang: Informasi Kuantum
- Program: Dasar-dasar Informasi Kuantum EITC/QI/QIF (pergi ke program sertifikasi)
- Pelajaran: Keterikatan Kuantum (pergi ke pelajaran terkait)
- Topik: Belitan (pergi ke topik terkait)